Friday, 2 November 2012

Azusa Nakano

Azusa adalah siswi dari angkatan dan kelas yang sama dengan Ui, adik perempuan Yui. Azusa bergabung dengan klub sebagai pemain gitar ritme. Gitar listrik yang dimainkannya merek Fender Mustang. Ia pada akhirnya memberi nama gitarnya dengan nama Mu (Muttan), karena gitarnya bermerek Mustang. Dia pada awalnya menyatakan diri sebagai gitaris pemula yang bermain gitar sejak kelas 4 SD, dan orang tuanya bekerja di band jazz. Dia sering kali marah dengan adanya pesta teh dan aspek memanjakan yang ada di klub, padahal ia hanya ingin berlatih. Ia juga penasaran bagaimana cara klub dapat bermain dengan baik sementara mereka jarang berlatih.Namun, ia memiliki kelemahan ketika melihat kue-kue, dan dapat ditenangkan dengan mudah, kadang kadang hanya dengan dielus-elus.Dia sering dipeluk oleh Yui dan dipanggil Azu-nyan setelah mencoba sepasang bando telinga kucing dan mengeong (dalam bahasa Jepang, nyan berarti meong). Walaupun begitu, Azusa tidak begitu bisa merawat kucing. Azusa mempunyai rambut hitam panjang, yang dikuncirnya, dan mata berwarna coklat. Meskipun Azusa berbakat bermain gitar, ia tidak bisa menyanyi sambil bermain gitar tidak seperti halnya Yui dan Mio.

Di dalam band, dia sering mengagumi Mio karena kedewasaannya dan karena Mio juga adalah bassist berpengalaman, bahkan mencoba memberikan Mio coklat pada Hari Valentine. Namun, dia kadang-kadang tidak sengaja mengingatkan kekurangan Mio, seperti berat badannya. Dia juga menganggap Mugi sangat cantik, dan cemburu akan rambut dan mata besarnya, dan kemudian mulai mengajarinya bermain gitar ketika mereka berdua sendirian di ruangan klub. Sejak dia bergabung, Yui sering datang kepadanya untuk meminta nasihat dalam bermain gitar, dan juga cara merawat gitar. Kulit Azusa sangat mudah untuk menjadi berwarna coklat, terutama saat mereka sedang di pantai.dan saat festival musik (bahkan setelah memakai tabir surya).Maka dari itu, ia sering mendapati kulitnya telah terbakar. Ia sering khawatir bahwa anggota klubnya akan meninggalkannya, karena mereka setahun lebih tua dan akan lulus. Dikarenakan hal ini, anggota klub yang lain membeli kura-kura agar ia tidak kesepian, dan diberinya nama Ton. Di luar kegiatan band, ia sering pergi bersama dengan Ui dan Jun saat anggota klubnya sedang sibuk.Ketika semua anggota lain telah lulus, ia kemudian menjadi ketua klub yang baru.

Photo of K-on








Mio Akiyama

Mio adalah gadis pemalu di klub ini. Ia seorang kidal dan bermain instrumen kidal Fender Jazz Bass 3-Color Sunburst denganpickguard dari cangkang penyu, meskipun ia pernah kelihatan bermain Fender Precision Bass pada manga volume pertama.Ia menggunakan senar bass medium D'Addario EXL160M. Bassnya diberi nama Elizabeth pada akhir anime. Meskipun awalnya ia ingin bergabung dengan klub literatur, dia dipaksa masuk klub musik ringan oleh Ritsu teman sejak kecilnya. Ia mendapat nilai sempurna di sekolah dan sering bersikap dewasa dan kaku terutama saat Ritsu membuat masalah; kelemahannya adalah hal-hal yang menakutkan, dan ia sering pingsan ketakukan ketika diceritakan cerita berkisar hantu, darah, luka, dan rumah hantu.Dia juga takut ketika disorot oleh lampu sorot dan dengan mudah merasa malu, serta sering digoda oleh Ritsu dan Sawako, penasihat klub dan wali kelas tiganya. Mio mempunyai rambut hitam lurus, dan mata abu-abu. Dia memilih bass karena menurutnya bass dalam suatu band bukan merupakan pusat perhatian, tidak seperti gitaris. Mio lebih teknis dalam hal musik, dan Yui sering datang kepadanya jika ia butuh bantuan mengenai gitar.
Bersama Yui, Mio adalah salah satu vokalis utama band, walaupun ia tidak suka menjadi pusat perhatian. Ia sering berusaha menghindari posisi vokalis utama jika dimungkinkan. Mio biasanya akan bernyanyi jika Yui sedang tidak bisa menyanyi. Dia menulis sebagian besar lagu, walaupun sering kali menciptakan lagu yang aneh dan lirik yang terlalu genit seperti "Light and Fluffy Time". Dirinya yang kidal menyebabkan Mio sering terpikat ketika melihat instrumen kidal, karena kelangkaannya. Setelah penampilan live perdana mereka, Mio mendapat banyak penggemar yang mengikutinya, yang dipimpin oleh mantan ketua OSIS. Dikarenakan kepopulerannya, sebagian besar teman sekelasnya memilih ia sebagai Romeo pada pentas drama mereka. Mio sangat menikmati masa kuliah di universitas karena dirinya mendapat banyak pengalaman baru. Dia juga berhasil mengatasi perasaan pemalunya, dan mendapat teman-teman baru seperti Sachi dan Ayame.

Tsumugi Kotobuki

Tsumugi, sering dipanggil 'Mugi' oleh teman-temannya, adalah gadis kaya dengan kepribadian lemah lembut dan manis. Ia bermainkeyboard Korg Triton Extreme 76-key, walaupun juga kelihatan bermain Korg RK-100 keytar pada lagu penutup anime musim pertama. Dia pada awalnya berniat untuk bergabung dengan klub paduan suara, tetapi kemudian bergabung dengan klub setelah diundang oleh Mio dan Ritsu. Tsumugi dikenal sangat mahir bermain piano. Ia bermain piano sejak umur empat tahun dan menang dalam banyak kontes piano.Ia menciptakan beberapa lagu dan juga bernyanyi sebagai vokal latar. Mugi mempunyai rambut pirang panjang, bergelombang dan mata berwarna biru langit. Alisnya tebal di luar kebiasaan, mungkin keturunan dari keluarga. Kulitnya lebih putih dibandingkan karakter lainnya, tapi kulitnya mudah terbakar matahari.
Ia adalah anak dari direktur sebuah perusahaan, dan keluarganya mempunyai vila di beberapa tempat di Jepang (dan bahkan ada di Finlandia). Dikarenakan ayahnya juga memiliki maid café, ia sering membawa gula-gula dan kue manis yang beragam ke ruangan klub, dan ia sering membuat teh dengan perangkat minum teh yang disimpannya di ruangan klub. Meskipun kaya, ia lebih tertarik dan senang pada aktivitas "normal", seperti memesan makanan cepat saji, berbagi kentang goreng dengan teman klubnya,holding down part-time jobsdan menawar harga.Tsumugi kadang-kadang juga bersikap memberontak, yang berbeda dengan tingkah laku normalnya yang sopan sehingga mengejutkan teman klubnya. Ia juga memiliki kekuatan yang luar biasa, perangkat kibor, drum milik Ritsu, dan penguat suara dengan mudah dapat diangkatnya ke mana-mana.
Walaupun ia gadis yang manis dan lemah lembut, ia sering tertarik kepada hal aneh ketika melihat dua gadis berinteraksi secara intim bersama, kadang di dalam benaknya berimajinasi hubungan cinta sesama. Mio dan Ritsu sering kali menemukan hal ini. Dalam cerita kadang-kadang terdapat indikasi bahwa Mugi menaksir Sawako Yamanaka guru mereka. Walaupun banyak hal tidak mengganggu dirinya, dia cukup sensitif atas berat badannya (sama seperti Mio),dan ia merasa sedikit cemas ketika staf keluarganya mulai memanjakan teman-temannya selama kunjungan ke vila.Dia pada akhirnya belajar bagaimana bermain gitar dari Azusa.Ia kemudian belajar gitar dari Azusa. Tsumugi memiliki teman masa kecil bernama Sumire Saitō yang beberapa tahun lebih muda darinya. Sewaktu masih kecil, Tsumugi bersekolah di rumah sehingga ia hanya sedikit memiliki pengalaman di dunia luar. Keakraban Tsumugi dan Sumire menyebabkan Sumire sering membantu membelikan barang kebutuhan sehari-hari termasuk manga yang biasanya tidak boleh dibacanya.

Ritsu Tainaka

Ritsu (atau Ricchan, panggilan oleh Yui) adalah ketua klub K-on! dan memainkan drum kit Yamaha Hipgig Rick Marotta Signature warna kuning yang dikombinasikan dengan set simbal dari Avedis Zildjian, meskipun ia juga memainkan drumkit Yamaha Absolute Series berwarna putih pada lagu akhir anime. Dia berkepribadian ambigu tetapi juga optimistis, sama seperti Yui, tetapi ia sering lupa atas hal-hal penting mengenai klub dan sering dimarahi oleh Mio dan Nodoka karena sering lupa menyerahkan formulir penting mengenai klub. Ritsu periang dan sering membuat lelucon dan sindiran. Ia pintar dalam menciptakan ide-ide untuk memperoleh dana untuk klub. Ritsu mempunyai rambut coklat sebahu, dan mempunyai mata berwarna emas. Ia berkata bahwa ia memilih untuk bermain drum karena dianggap "keren", tetapi ia juga mengakui bahwa ia kesulitan memainkan instrumen yang membutuhkan gerakan jari yang rumit, seperti bass, gitar, dan kibor.
Ritsu adalah teman Mio sejak kecil dan sering menggodanya kalau Mio sedang ketakutan karena sesuatu hal. Dia juga dikenal sering cemburu pada teman Mio yang lain, bahkan sering menguntit Mio ketika pergi dengan temannya. Ritsu tidak berhenti berjuang demi kesuksesan klub. Meskipun mempunyai tingkah laku yang kasar, ia mendapat peran Juliet oleh mayoritas kelasnya pada pentas drama kelas Romeo and Juliet, dan pada akhirnya bisa bertingkah laku seperti gadis normal.Dalam anime, ia menyatakan bahwa drummer favoritnya adalah Keith Moon dari The Who. Dia pandai memasak. Ritsu mempunyai adik laki-laki bernama Satoshi Suara oleh: Mika Itō)

Friday, 11 May 2012

Yui Hirasama








Yui adalah karakter utama K-On!. Dia adalah anggota klub ini dan memainkan gitar listrik Heritage Cherry Sunburst Gibson Les Paul Standard yang diberi nama "Gīta" (ギー太). Dia tidak mendapat nilai bagus di sekolah (namun kalau dilatih secara benar, ia bisa mendapat nilai yang baik) dan sangat mudah hilang konsentrasi oleh hal-hal tidak penting (pada umumnya hal yang imut dan manis). Yui adalah gadis yang kikuk dan sering melamun hampir sepanjang waktu. Yui mempunyai rambut coklat sebahu (lebih panjang dari Ritsu) yang sering dihiasnya dengan dua jepitan rambut kuning. Matanya berwarna coklat. Yui suka makanan apa saja (karena ia sulit untuk gendut, hal ini membuat iri Mugi, Mio,dan Sawako). Ia mempunyai adik perempuan bernama Ui yang sangat dewasa dan berbeda ekstrem dengan Yui. Ui sering menjaga dan merawat Yui. Yui berlatih keras untuk dapat bermain gitar dengan baik. Saat pertunjukan, Yui bermain dengan semangat dan gembira, sehingga penonton menyambut baik penampilan mereka. Yui mempunyai watak yang santai, tetapi mempunyai konsentrasi tinggi ketika ia ingin mencapai tujuannya; sayangnya ia hanya bisa berfokus pada satu hal saja, dan kemampuannya yang lain akan cepat turun (contohnya, Yui pada satu saat berusaha belajar untuk memperbaiki nilainya yang jelek, dan akhirnya berhasil mendapat nilai baik, tetapi kemampuan bermain gitarnya akan menurun.) Meskipun begitu, Yui tetap mencurahkan segala tenaganya dan berlatih keras untuk klub. Di sekolah, ia dikagumi karena suaranya yang indah. Namun, ia juga pernah lupa lirik lagu saat di tengah pertunjukan dan sering tampil berlebih-lebihan, sehingga kadang-kadang ia tidak bisa bernyanyi. Mio pada awalnya adalah vokalis utama, dikarenakan Yui tidak bisa bermain gitar dan menyanyi pada saat yang sama.Yui juga sering menulis lirik yang kekanak-kanakan dibantu oleh adiknya, Ui.

K-ON

K-On! bercerita mengenai empat siswi Sekolah Menengah Atas Sakuragaoka di Jepang. Sebagai kegiatan ekstrakurikuler, mereka bergabung dalam sebuah klub musik pop yang sudah hampir ditutup. Meskipun hanya mereka anggota dari klub itu, namun pada dasarnya mereka bukanlah orang-orang yang berpengalaman dalam bidang musik. Pada awalnya, Yui Hirasawa tidak memiliki pengalaman bermain alat musik atau membacapartitur. Dia hanya pernah bermain kastenyet, tapi akhirnya dia mahir bermain gitar. Sejak itu pula, Yui bersama pemain bass Mio Akiyama, pemain drum Ritsu Tainaka, dan pemain kibor Tsumugi Kotobuki menghabiskan waktu seusai pelajaran sekolah dengan berlatih, ikut serta dalam pertunjukan, atau sekadar jalan-jalan bersama. Klub ini diawasi oleh seorang guru musik bernama Sawako Yamanaka. Sawako nantinya menjadi wali kelas mereka pada akhir tahun mereka di SMA. Ketika mereka duduk di kelas 2 SMA, klub ini mendapat tambahan gitaris baru, bernama Azusa Nakano. Setelah Azusa bergabung, klub ini makin terstruktur dan lebih sering berlatih.
Pada akhir tahun ketiga, anggota senior klub ini, Yui, Ritsu, Mio, dan Tsumugi lulus SMA, dan mereka setuju untuk masuk ke universitas yang sama. Mereka kemudian bergabung dengan klub musik ringan di universitas bersama tiga teman baru (tiga orang tersebut merupakan satu band). Tiga teman baru mereka bernama Akira Wada (gitar), Ayame Yoshida (drum), dan Sachi Hayashi (bass). Sementara itu, Azusa Nakano yang masih duduk di kelas 3 SMA meneruskan klub musik ringan yang ditinggalkan oleh seniornya (Yui, Mio, Ritsu, Tsumugi). Azusa kemudian menjabat sebagai ketua klub, bersama Ui Hirasawa (adik perempuan Yui) sebagai gitaris dan Jun Suzuki (bass). Mereka merekrut dua orang siswa tahun pertama, yaitu Saitou Sumire sebagai pemain drum dan Nao Okuda.

Monday, 23 April 2012

Kakak Baik :3

Kakak baik, ya itu adalah panggilan yang cocok buat dia. Berawal dari kenal dia dari dunia maya, karna mempunyai idola yang sama. Awalnya biasa aja ;), tapi lama kelamaan....... sama lo. Lo itu cowo terbaik yang pernah gue kenal :O. Dan ternyata lo udah ada yang punya ;'), berarti itu tandanya gue harus jauhin lo. Kesalah dari lo adalah terlalu baik sama gue, perhatian sama gue, dan jadinya gue.... lo. Akhirnya temen-temen gue saranin gue untuk jauhin dia ;(, dan itu gak gue dengerin *maafguys*. Dan waktu itu orang yang milikin dia tegur ke gue :(, kayanya orang yang milikin dia marah sama gue. Akhirnya gue harus mulai melupakan sosok kakak baik di hidup gue ;') mulai dari perhatiannya ke gue, keseruanya mentionan sama dia sampai larut malam. Ternyata bener kata temen-temen gue ;), mereka udah tau kalau hasinya akan seperti ini. Seharusnya gue mendengarkan kata-kata mereka dari awal, tapi gak ;p. Gue bener-bener harus lupain dia ;'). Satu hari gue mencoba gak bales mention dia ;) dan ternyata bisa u,u, tapi dia jadi galau ;(. Terus gue makin binggung harus ngelakuin apaan???? hal hasil gue bales mention dia ;'). Dan gue berpikir lagi, kalau kali ini gue harus lupain dia ;') dengan serius.

SAY GOOD BYE FOR YOU~


NOW IT CAN ONLY BE REMEBERED~


LET THE TIME TO ANSWER FOR ALL~



Thursday, 5 April 2012

hanya jadi sahabat PART 1

Sedang berbicara dalam hati, dimas menendang kaleng minum tepat menuju ke arah kardus-kardus kosong.
“awwww”. Kaleng tersebut kena tepat kepala sofi.
“siapa itu?”. Melihat ke seliling , mencari-cari asal suara.
Dalam hati “mampus, deh! Aduhhh ketahuan nih”. Menutup matanya karna takut :p.
Dimas yang mulai melangkah untuk mencari dari mana asal suara itu berada. Selangkah demi, selangkah, dia mengendap-ngendap supaya  tidak ketahuan langkah kakinya. Sofi yang gemetaran dari tadi, karena takut ketahuan oleh seseorang yang menurut dia satpam. Dimas yang sekarang di belakang sofi.
“ngapain lo ?”. dengan secara tiba-tiba, sofi kaget dan akhirnya terjatuh, tapi tangannya di raih oleh dimas untuk di selamatkan. Mereka saling bertatapan mata, sofi yang tiba-tiba sadar. 
Mendorong dimas “ihhhh, apaan sihh lo!!!”.
Dimas terjatuh ke tanah “lo tuhhh, bukanya bilang terima kasih kek, dasar aneh!”. Mulai berdiri dan membersihkan sedikit debu di bajunya.
“ihhhh, ngapain banget gue bilang terima kasih sama cowo kaya lo!”. Mengalihkan wajahnya.
“lagian lo ngapain sih kesini!”.
“suka-suka gue dong, ini kan tempat umum. Masalah buat lo!!”. Dengan nada nyolot-_-.
“tempat umum kata lo, enak aja ini tuh tempat privasi gue”.
Tertawa mendengar pembicaraan dimas “ahhh tempat privasi, hahaha udah kaya cewe deh loh!”. Masih menertawakan dimas.
“lohhh, kenapa emang cewe aja yang punya tempat privasi, cowo juga punya kali.”
“ya aneh aja cowo jutek plus nyeselin kaya lo butuh ketenangan juga :p”.

Monday, 27 February 2012

Cemburu Menguras Hati (Part 2)


Sofi melihat keakrapan mereka hanya membuat ekpresi raut wajah bete. Tiba-tiba rissa iget kalo dia membawa roti untuk rissa.
“ohhh iya, ini ada roti buat lo”. Memberi kantung plastic berisi roti ke sofi
“wahhh, makasih ya kak ris”. Tersenyum terpaksa-_-
“ehhh ya udah deh aku pulang dulu ya!”.
Baru ingin melangkah tangannya di tahan oleh oxa “riss biar aku anterin ya”.
“ahhh, gak usah deh. Gue bisa pulang sendiri kok, lagi pula kan kamu harus bareng sama sofi kan ?”.
“ahhh gak usah kok, aku bisa pulang sendiri. Mending kakak pulang aja sama kak oxa ya!”. Sofi Menahan tangis dengan member senyuman senyuman
“gak apa-apa nih”. Menaikan satu alis untuk memastikan sofi.
“iya kak, gak apa-apa kok”.
“ehhhh, gak-gak. Lo gak boleh pulang sendiri bebek!!! Lo tunggu di sini nanti gue jemput lo oke ;) “.
“ya udah, aku tunggu kakak di sini”. Dengan nada lemas.
Beberapa menit kemudian sofi tinggal seorang diri di dalam UKS, dan dia bosan. Dia keluar untuk mencari menghilangkan bosan. Baru dia berjalan dia melihat oxa dan rissa yang masih berada di parkiran motor.
“aduhh, mata aku perih”. Keluh rissa
.
Secara feflek oxa langsung meniup mata kiri rissa. Posisi mereka sekarang seperti orang yang sedang berciuman :p tetapi mereka tidak berciuman.
Sofi yang menyangka mereka berciuman, hanya bisa mengeluarkan air mata melihat kesalah pahaman merekan. Lalu sofi berlari meninggalkan tempat tersebut, dengan air mata yang mengalir deras di pipinya. Dia berlari menuju kearah tangga dan tak di duga dia menuju ke arah lantai terakhir gedung sekolah, yang tidak beratap dan berisi barang-barang yang sudah tidak digunakan untuk keperluan sekolah. Betapa kagetnya dia sudah sampai ke tempat yang sebelumnya dia tidak tahu, dan tempat itu begitu indah. Air mata sofi tiba-tiba berhenti karena melihat keindahan alam yang dia lihat dari atas gedung sekolah barunya.
“subhanawlah, apa ini wujud dari keindahan alam”.
Seakan dia lupa masalah apa yang tadi dia tangisin. Dan dia merentangkan tangan untuk bisa menghirup udara sore yang sejuk lebih mudah.
Berbicara dalam hati “hati gue terasa tenang banget, berada di sini”
*glek* suara pintu lantai akhir ini terbuka, oleh seorang cowo. Sofi secara tiba-tiba mengumpat di balik barang-barang berdebu, seakan tidak ingin ketahuan.

Cemburu Menguras Hati (Part 1)


“ya udah sihh-__-“. Dengan nada nyolot dan muka nyolot :p.
Waktu  terus berjalan walau tak harus di perintahkan *bahasanya-_-* dan tak bisa di hentikan. Sudah pukul 14.00 sofi masih berdiri dengan sempoyongan,  para murid mos pun satu per satu keluar dari kelas untuk beranjak pulang.
Dalam hati sofi “sumpah gue udah gak kuat lagi berdiri kaya gini”.
Menjatuhkan air keringat “kak oxa, tolongin  aku! Aku udah gak kuat berdiri kaya gini!”. *gak-gak, gak kuat :p* masih berbicara dalam hati.
Di lapangan oxa mencari-cari sofi , dengan raut muka binggung mau cari kemana.
“aduhhhh, sih bebek kemana lagi, udah jam pulang kok dia belom keluar juga ?”. melihat ke sekelilingnya.
“apa gue samperin aja ya ke ruangan dia mos!”. Mengerutkan kening
Dimas yang sedang membereskan kertas tentang absen peseta mos, akhirnya menuju ke arah pintu kelas, dan berhenti di depan sofi.
“hukuman lo dikit lagi selesai, dan gue harap besok lo jangan ngulangin lagi!”.
Sofi yang tidak menjawab,hanya memberi raut muka yang pucat. Baru ingin melangkah, tiba-tiba sofi pingsan.
“hehhh, hehhh! Jangan bercanda dehhh!”. Menepuk pipi sofi dengan pelan.
Dari kejauhan seorang cowo, menghampiri mereka dengan berlari
“sofi…”. Mendorong dimas untuk melepaskan sofi
“apaa yang udah lo lakuin sama sofi, sampe dia pingsan ?”. dengan suara panic
Dimas hanya diam dan akhirnya berbicara “dia itu Cuma bercanda xa!! Jadi gue harap lo jangan ketipu, sama cewe kaya gini!”.
Tampa menjawab penjelasan dari dimas, oxa pun langsung berlari menuju ke ruang UKS, yang hanya beberapa meter dari tempat tadi.
“sof… bangun sof!!! Gue mohon”. Mengolesin minyak kayu putih di hidung sofi.
“dimas!!”. Langsung bergerak menuju dimas dan meninggalkan sofi sendirian di UKS.
Dimas yang sedang menstarter motornya, tiba-tiba mendapatkan sebuah gumpalan jari tangan oxa dengan kencang.
“apaa-apaan sih lo!!”. Memegang pipinya yang abis di tonjok.
“lo yang apa-apaan! Lo apain sofi sampai dia pingsan ?”.
“gue Cuma hukum dia kok!”. Menjawab dengan santai
“lo hukum apa dia!”. Suara emosi
“gue Cuma suruh dia, berdiri satu kaki trus pegang telinga pake jari kelingking, itu aja kok. Dia aja yang lemah!.” Mengalihkan pandangan
“sumpah lo itu manusia macam apa ?!!! dia itu cewe, bukan patung yang lo bisa suruh berdiri sampe kapan pun dan gak akan pernah lelah!”. Memberi satu tinjuan lagi di pipi dimas.
“sampai kapan lo berhenti untuk nyakitin seorang cewe! Hahhh….!”. dimas hanya diam terpaku.
Setelah itu oxa meninggalkan dimas dan menuju kembali ke UKS untuk melihat keadaan sofi. Sofi yang sudah mulai sadar
“gue ada di mana? Ahhh.., kok tiba-tiba ada di UKS?”. Memegang kening, karena masih merasa pusing. Tiba-tiba pintu uks kebuka, karena di dorong oleh oxa.
“sof… kamu udah bangun”. Berlari ke arah sofi, dan raut muka yang cemas.
“kak oxa, aku gak apa-apa kok :p cuman pengel aja trus laper”. Tersenyum lepas ke arah oxa.
“kamu tuh”. Mengelus kepala sofi, seperti biasanya.
Pintu UKS terbuka lagi, karena ada seorang gadis yang masuk.
“oxa…. , tadi aku denger dari temen-temen kamu berantem sama dimas”. Raut muka cemas.
“ahhh kakak tadi berantem sama dimas ?”. mengalihkan pandangan dari rissa ke oxa.
“ahhh gak kok, mungkin temen-temen salah liat kali, buktinya aku gak kenapa-kenapa kan”.
Baru sofi ingin menjawab tiba-tiba terbalap oleh rissa “bagus deh kalo gitu *senyum* aku kwahtir banget pas denger kaya gitu”.
“aku gak apa-apa kok ris”. Membalas senyuman rissa untuk meyakinkan rissa yang sedang kwahtir dengan keadaannya.

Yang Kedua


Malam tlah berganti dengan pagi, langit hitam tlah berubah menjadi langit biru nan indah. Ayam mulai mengerjakan tugasnya untuk membangunkan manusia yang tertidur lelap karena aktivitas kemarin. Jam weker pun berbunyi kencang dari kamar seorang gadis, tertapi dia tidak mendengar bunyi itu. Waktu terus berjalan dan tak akan mungkin bisa dihentikan. Sofi yang masih berbaring di tempat tidur dan berselimut di balik selimutnya yang lembut, tiba-tiba bangun.
Melihat ke arah jam weker “ahhh… udah jam setengah 7 :O, mampus”.
Dia lari, bangun dari tempat tidurnya yang empuk dan lembut, sambil berbicara “mampus gue telat”. Dia menujuke arah kamar mandi yang hanya 7 meter dari lemari bajunya.
Setelah beberapa menit dia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju SMPnya yang sudah kependekan.
“untung aja peralatan untuk mos udah di siapin *menghelanapas* , waktu malam”.
“bebek, bebek…”. Suara oxa yang memanggil sofi dari luar rumah.
“iya kak bentar.” Membereskan alat untuk mos dan melihat jendela kea rah oxa
“aduh…kebiasaan deh, ini tuh udah jam berapa!!”. Mengerutuk kea rah sofi sambil menunjuk jam tangan.
Tak lama kemudian sofi keluar dari rumahnya engan memakai pita warna-warni di rambut, kaos kaki belang, tas yang terbuat dari kantong keresek, muka penuh make up tebal abis *bayanginkayabadutajaya-_-v* dan membawa keperluan untuk mos.
“ahh, ya ampun bebek…”. Melihat dengan heran dan menahan ketawa :p *ketawaajakali-__-*.
“kenapa?, lucukan gayanya? “. Tersenyum kesal.
Masih menahan ketawa “bukan lucu lagi, tapi udah kaya orang gila yang baru keluar dari RSJ( rumah sakit juwa-_-)”. Tertawa lepas.
“ihh.. kakak udah telat nih”. Naik kemotor ninja oxa yang bewarna putih.
“yey, yang bikin telat siapa? Kaka tuh udah dari jam 06.00 tunggu di sini tau gak.” Menghidupkan motor dan mulai meninggalkan rumah sofi.
Melambaikan tangan “dada mama aku berangkat dulu ya”. Yang berda di depan rumahnya.
“ahhh tadi kakak bilang apa? Kalo emang udah tunggu dari jam 6 kenapa gak langsung panggil aku aja kak ?”.
Dengan nada bercanda “emang kakak gila kaya kamu :p , jam 6 pagi udah teriak-teriak ‘sofi bebek’ nanti di kira orang kurang kerjaan”.
“ya.. pantesan kalo di kira gila, kalo panggilnya ‘sofi bebek’ coba kalo ‘sofi cantik’ pasti orang juga suka dengernya :p “. Dengan nada meledek.
“yahhh apa lagi kalo panggil ‘sofi cantik’ pasti orang yang lagi makan tiba-tiba keselek trus gak nafsu lagi :p “.
“emang muka aku sejelek itu ya kak”. Raut wajah ceria berubah jadi sedih.
“kamu itu kurang tepat kalo di bilang ‘sofi cantik’ tapi ‘sofi cantik dan manis”. Dengan raut wajah yang serius menatap ke  arah jalan dan tersenyum. Sofi tersenyum malu dan pipinya mulai me merah.
Setelah mereka bercanda-canda dalam perjalanan, akhirnya sampai di depan gerbang sekolah GLOBAL HIGH SCHOOL dan menuju ke parkiran yang megah dan bersih. Tiba- tiba dari kejauhan suara seorang gadis yang cantik, tinggi, berambut panjang.
“oxa J.” Tersenyum
Serentak sofi dan oxa menegok ke arah gadis tersebut dan dengan cepat oxa menaruh helm di motornya dan menuju ke arah gadis tersebut. Dan dia lupa bahwa ada sofi di belakangnya. Sofi menatap mereka dengan wajah tidak berekpresi, dan sofi pun pergi meninggalakan motor oxa dan menuju ke arah lorong yang banyak kertas-kertas yang di tempekan di kaca-kaca kelas, kertas itu berisi tentang  pembagian kelas peserta MOS. Sofi membaca salah satu kertas yang berisi namanya, dia mendapat kelas bebek.
“ahh, jir mentang-mentang gue di panggil bebek sama kak oxa”. Membentuk bibirnya seperti bebek :p.
Dari kejauhan ada sepasang sejoli menghampiri sofi.
“bebek, kenalin ini clarissa mutiara”.
Seorang gadis menjabat tangan sofi
“panggil aja rissa ya J”.
“iya, aku sofianah soleiman, panggil aja sofi.” Memberi rissa eyes smilenya :p.
Tiba-tiba sofi teringat kalo dia udah telat.
“ya ampun, gue telat”. Memegang kening dengan satu tangan.
Tampa berpamitan dengan oxa dan rissa, sofi langsung lari menuju kelasnya.
Setelah berlari beberapa meter,meninggalkan oxa dan rissa. Dia sampai di depan kelas untuk peserta MOS, tak di sangka kakak senior sudah ada di dalam kelas. Dia mengetuk pintu, baru 2 kali mengetuk pintu,tampa di duga pintu kelas secara tiba-tiba terbuka.
“aduh”. Terdorong ke dalam kelas tampa sengaja tubuh sofi yang mungil tertahan oleh seorang cowo putih, tinggi, tampan *.* . tampa ragu cowo tersebut melepas pelukannya hingga sofi terjatuh ke lantai.
“apa-apaan sih lo”. Suara marah keluar dari cowo tersebut.
“ihh..loh tuh, apa-apaan!! Tiba-tiba buka pintu ? gak pelan-pelan lagi”.
“lo aja yang aneh! Ketuk pintu sambil senderan ke pintunya :p. udah telat, gomel-gomel lagi, gue itu senior lo !!!”.
“so, menurut lo gue takut sama lo!!! Cuma karna kerena lo senior gue!”. Bertolak pinggang.
“berani lo sama gue!!!”. Menunjuk sofi dengan jari telunjuknya.
Pembicaraan mereka berhenti karena salah satu peserta MOS yang lain menegur cowo tersebut.
“aduh, kak jadi gak jelasin tentang sekolah ini! Udah deh gak penting banget berantem!”. Serentak anak satu kelas menjawab “iya, kak”.
“ok..ok , kita lanjutin”. Menenangkan peserta MOS yang lain, lalu cowo tersebut menunjuk ke sofi “dan lo, sebagai hukumanya, lo berdiri di depan kelas dengan satu kaki dan pegang telinga dengan jari kelingking lo!! Plus nyanyi potong bebek angsa”.
“ahhh.. gak ada yang lebih konyol lagi ! Lo kira gue apaan, di suruh begitu?”. Memperotes cowo tersebut.
“lo adek kelas yang nyolot!! Udah deh lakuin aja”.
Tampa basa-basi cowo tersebut memperkenalkan diri ke peserta MOS dan sofi melaksanakan hukumanya setelah berdebat beberapa menit.
“oke class nama gue DIMAS PRATAMA , gue kapten basket dan salah satu anak OSIS yang sangat di butuhkan”.
Penjelasan tersebut tiba-tiba di jawab sofi.
“ihhh.. pengen banget axis sihh”. Berbicara sendiri dan menjulurkan lidahnya.
“diem lo, suka-suka gue dong!!! Mulut-mulut gue, masalah buat lo!!!”.

Monday, 20 February 2012

pelangi di malam hari :)



Di malam yang penuh bintang dan bulan yang bersinar indah di selangi oleh angin bertiup dengan tenangnya. Seorang anak perempuan yang berusia 14 tahun dan seorang anak laki-laki yang berusia 16 tahun sedang menatap langit penuh dengan bintang. Mereka yang sedang berbaring di atas genting yang cukup kuat untuk menahan tubuh mereka.


“kak…?”. Menatap oxa yang tersenyum indah menatap langit hitam.
Menatap balik senyum sofi yang bertanya. “emm…”.
“besok kan hari pertama sekolah? Jadi…”.
“jadi apa?”. Mengelus kepala sofi dengan mencubit pipi cabynya juga :p.

Sofi yang menatap oxa dengan raut wajah binggung dan gugup untuk menjawab.
“jadi kakak masih anterin aku sekolahkan”. dengan nada rendah L
Mengelus kembali rambut sofi seperti kakak kandungnya sendiri “kok tanyanya aneh sihh bebek :p, ya pastilah kakak anterin kamu kan kita sekarang satu sekolah bebek-_-”. Menatap penuh dengan arti.
“tapi kan kak…”. Belum selesai bicara mulut sofi sudah di tutup oleh tangan oxa
“udah sekarang mending kamu tidur aja ya ;)”. Memegang tangan sofi untuk mengajak ke kamar sofi yang tidak jauh dari genting rumah sofi.
“besok kita harus bangun pagikan, apalagi kakak harus MOS anak baru yang bandel kaya kamu :p”. mengelitik pinggang sofi hingga, sofi berlari menuju tempat tidurnya untuk menghindar dari oxa.
“yeeey aku kan gak bandel kak :p aku Cuma rese aja :p *itukansamaaja-_-* “.
“rese itukan bagian dari bandel bebek :p”.
 menarik selimut yang berada di kaki sofi untuk menyelimuti badan sofi dan membalikan tubuh untuk kembali ke rumahnya yang berada di samping rumah sofi, tetapi di tangannya, di tahan sofi.
“kak… kakak akan selalu di samping aku kan, walaupun kita lagi sekolah?”.
Senyum dengan indah untuk menyakinkan sofi dengan nada bercanda “iya, kakak akan selalu di samping bebek yang gak bisa diem kalo udah di tempat baru yang dia gak tau :p”.
“ihhhh kakak tuh bercanda mulu-_-“. Dengan nada suara gambek  *gambekmulu-_-.
“tuhh kan gimana gak di panggil bebek coba :p kalo setiap gambek pasti bibirnya tuh kaya bebek”. Meragakan raut wajah sofi yang sedang gambek.

Friday, 17 February 2012

Juma't Istimewa :D


kemarin bangunya telat :p tapi tetep jalan harus jam 6 pagi karena ada imtaq-_-. sampe di kelas tiba-tiba cium aroma gak sedap ;p tanya ke farah & sekar
G: "baunya kok gak enak sih-_- *pasangmukaaneh*”
F: "iya gue makan mie :p, emg baunya aneh ya._.? "
G: "iya, sepertinya hidung gue lagi sensitif terhadap bau :p ". beberapa menit kemudian alma dateng dan langsung cerita
Alma: "al masa si lia jadi move on ke *sensor*
“ G: :ahh yang bener :O *kaget
” Alma: "iya dia kemaren cerita ke gue, tentang *sensor* trus dia ngefly gitu u.u" G: "ternyata lia beneran suka , jangan-jangan karena kita katain terus lagi-_-v" Alma: (hening) . Tiba-tiba kakak imtaq dateng-_-
kak anisa:"hari ini kita games ya :)" satu kelas jawab "yeeeee-_-" #bagianiniskipya :p. Jam pertama pelajaran  adalah agama dan ulangan-..- #bagianinijuga . Selesai ulangan gue pergi ke kamar mandi dan otw ke pendopo u.u w/ DO5 :* di pendopo ketemu banyak orang wkwk dan ketemu cinta monyet gue u.u dan gak tau sekarang apa yang  gue rasain tentang dia :') *pingin nangis kah._.?
 D: "ehhh al *sensor* tuh” G:(mencari oranya-_-) kita bercakap-cakap tentang cowo masing-masing-_-, beberapa menit ada cogan alma lewat dan reflek kita teriak untuk panggil dia-_-v terutama temen gue yang namanya dinda ;) paling semangat ,
 D:”*sensor* yah dia gak denger”

Alma:”*sensor*”

D:”ehhh gila pada nengok semua :p “. 
Gue baru sadar kalo dari tadi gak dengerin katat-kata mereka dan dari tadi gue Cuma perhatiin ‘dia’ yang membelakangi gue u.u dari belakang aja ganteng :) apa lagi kalo liat mukanya serentak dihati *jelek* tapi walaupun jelek gak tau kenapa kalo menurut gue dia keren u.u selalu :p *selet* tiba-tiba pandangan gue ilang karna ada cogan gue yang lekong lewat-_-v sumpah ganggu abis tapi gue seneng sih :p *labil. Bel mulai berbunyi gue dan DO5 otw ke kelas yang jaraknya Cuma 5 meter dari pendopo. Baru duduk tiba-tiba sebutin dulu seseorang datang ke kelas gue yang mukanya gak asing lagi-_- *iyalahguruplingngeselin :p pak jumri-_-, udah ya bagian ini skip :p . Gue dan DO5 menuju ke jemputan dinda dan alma u.u di jemputan alma kita ketemu sama kak nabila temen jemputan alma u.u *skiplagi. Waktu udah menunjukan jam 12.30 rehana udah pulang dan gue sama dinda masih gobrol tentang cowo >.< dinda curhat ke gue sampe berkaca-kaca -_-v *skip, akhirnya gue pulang juga dan tiba-tiba gue ketemu sama 'dia' ;D sumpah binggung mau ngapain (nangis,sedih,gundah,seneng) dan lebih seneng lagi di senyum seneng gitu ke gue :) sumpah gue ngefly abis u.u sampe-sampe di angkot gue pikirin senyum indahnya itu tapi..... tiba-tiba gue kepikiran harus MOVE ON-_- sumpah gue benci kata-kata itu di pikiran gue :( tapi emang gue harus lupaiiin dia dipikiran gue :'( walau perih :"". oke itu aja-____-