Azusa adalah siswi dari angkatan dan kelas yang sama dengan Ui, adik perempuan Yui. Azusa bergabung dengan klub sebagai pemain gitar ritme. Gitar listrik yang dimainkannya merek Fender Mustang. Ia pada akhirnya memberi nama gitarnya dengan nama Mu (Muttan), karena gitarnya bermerek Mustang. Dia pada awalnya menyatakan diri sebagai gitaris pemula yang bermain gitar sejak kelas 4 SD, dan orang tuanya bekerja di band jazz. Dia sering kali marah dengan adanya pesta teh dan aspek memanjakan yang ada di klub, padahal ia hanya ingin berlatih. Ia juga penasaran bagaimana cara klub dapat bermain dengan baik sementara mereka jarang berlatih.Namun, ia memiliki kelemahan ketika melihat kue-kue, dan dapat ditenangkan dengan mudah, kadang kadang hanya dengan dielus-elus.Dia sering dipeluk oleh Yui dan dipanggil Azu-nyan setelah mencoba sepasang bando telinga kucing dan mengeong (dalam bahasa Jepang, nyan berarti meong). Walaupun begitu, Azusa tidak begitu bisa merawat kucing. Azusa mempunyai rambut hitam panjang, yang dikuncirnya, dan mata berwarna coklat. Meskipun Azusa berbakat bermain gitar, ia tidak bisa menyanyi sambil bermain gitar tidak seperti halnya Yui dan Mio.
Di dalam band, dia sering mengagumi Mio karena kedewasaannya dan karena Mio juga adalah bassist berpengalaman, bahkan mencoba memberikan Mio coklat pada Hari Valentine. Namun, dia kadang-kadang tidak sengaja mengingatkan kekurangan Mio, seperti berat badannya. Dia juga menganggap Mugi sangat cantik, dan cemburu akan rambut dan mata besarnya, dan kemudian mulai mengajarinya bermain gitar ketika mereka berdua sendirian di ruangan klub. Sejak dia bergabung, Yui sering datang kepadanya untuk meminta nasihat dalam bermain gitar, dan juga cara merawat gitar. Kulit Azusa sangat mudah untuk menjadi berwarna coklat, terutama saat mereka sedang di pantai.dan saat festival musik (bahkan setelah memakai tabir surya).Maka dari itu, ia sering mendapati kulitnya telah terbakar. Ia sering khawatir bahwa anggota klubnya akan meninggalkannya, karena mereka setahun lebih tua dan akan lulus. Dikarenakan hal ini, anggota klub yang lain membeli kura-kura agar ia tidak kesepian, dan diberinya nama Ton. Di luar kegiatan band, ia sering pergi bersama dengan Ui dan Jun saat anggota klubnya sedang sibuk.Ketika semua anggota lain telah lulus, ia kemudian menjadi ketua klub yang baru.
Friday, 2 November 2012
Mio Akiyama
Mio adalah gadis pemalu di klub ini. Ia seorang kidal dan bermain instrumen kidal Fender Jazz Bass 3-Color Sunburst denganpickguard dari cangkang penyu, meskipun ia pernah kelihatan bermain Fender Precision Bass pada manga volume pertama.Ia menggunakan senar bass medium D'Addario EXL160M. Bassnya diberi nama Elizabeth pada akhir anime. Meskipun awalnya ia ingin bergabung dengan klub literatur, dia dipaksa masuk klub musik ringan oleh Ritsu teman sejak kecilnya. Ia mendapat nilai sempurna di sekolah dan sering bersikap dewasa dan kaku terutama saat Ritsu membuat masalah; kelemahannya adalah hal-hal yang menakutkan, dan ia sering pingsan ketakukan ketika diceritakan cerita berkisar hantu, darah, luka, dan rumah hantu.Dia juga takut ketika disorot oleh lampu sorot dan dengan mudah merasa malu, serta sering digoda oleh Ritsu dan Sawako, penasihat klub dan wali kelas tiganya. Mio mempunyai rambut hitam lurus, dan mata abu-abu. Dia memilih bass karena menurutnya bass dalam suatu band bukan merupakan pusat perhatian, tidak seperti gitaris. Mio lebih teknis dalam hal musik, dan Yui sering datang kepadanya jika ia butuh bantuan mengenai gitar.
Bersama Yui, Mio adalah salah satu vokalis utama band, walaupun ia tidak suka menjadi pusat perhatian. Ia sering berusaha menghindari posisi vokalis utama jika dimungkinkan. Mio biasanya akan bernyanyi jika Yui sedang tidak bisa menyanyi. Dia menulis sebagian besar lagu, walaupun sering kali menciptakan lagu yang aneh dan lirik yang terlalu genit seperti "Light and Fluffy Time". Dirinya yang kidal menyebabkan Mio sering terpikat ketika melihat instrumen kidal, karena kelangkaannya. Setelah penampilan live perdana mereka, Mio mendapat banyak penggemar yang mengikutinya, yang dipimpin oleh mantan ketua OSIS. Dikarenakan kepopulerannya, sebagian besar teman sekelasnya memilih ia sebagai Romeo pada pentas drama mereka. Mio sangat menikmati masa kuliah di universitas karena dirinya mendapat banyak pengalaman baru. Dia juga berhasil mengatasi perasaan pemalunya, dan mendapat teman-teman baru seperti Sachi dan Ayame.
Bersama Yui, Mio adalah salah satu vokalis utama band, walaupun ia tidak suka menjadi pusat perhatian. Ia sering berusaha menghindari posisi vokalis utama jika dimungkinkan. Mio biasanya akan bernyanyi jika Yui sedang tidak bisa menyanyi. Dia menulis sebagian besar lagu, walaupun sering kali menciptakan lagu yang aneh dan lirik yang terlalu genit seperti "Light and Fluffy Time". Dirinya yang kidal menyebabkan Mio sering terpikat ketika melihat instrumen kidal, karena kelangkaannya. Setelah penampilan live perdana mereka, Mio mendapat banyak penggemar yang mengikutinya, yang dipimpin oleh mantan ketua OSIS. Dikarenakan kepopulerannya, sebagian besar teman sekelasnya memilih ia sebagai Romeo pada pentas drama mereka. Mio sangat menikmati masa kuliah di universitas karena dirinya mendapat banyak pengalaman baru. Dia juga berhasil mengatasi perasaan pemalunya, dan mendapat teman-teman baru seperti Sachi dan Ayame.
Tsumugi Kotobuki
Tsumugi, sering dipanggil 'Mugi' oleh teman-temannya, adalah gadis kaya dengan kepribadian lemah lembut dan manis. Ia bermainkeyboard Korg Triton Extreme 76-key, walaupun juga kelihatan bermain Korg RK-100 keytar pada lagu penutup anime musim pertama. Dia pada awalnya berniat untuk bergabung dengan klub paduan suara, tetapi kemudian bergabung dengan klub setelah diundang oleh Mio dan Ritsu. Tsumugi dikenal sangat mahir bermain piano. Ia bermain piano sejak umur empat tahun dan menang dalam banyak kontes piano.Ia menciptakan beberapa lagu dan juga bernyanyi sebagai vokal latar. Mugi mempunyai rambut pirang panjang, bergelombang dan mata berwarna biru langit. Alisnya tebal di luar kebiasaan, mungkin keturunan dari keluarga. Kulitnya lebih putih dibandingkan karakter lainnya, tapi kulitnya mudah terbakar matahari.
Ia adalah anak dari direktur sebuah perusahaan, dan keluarganya mempunyai vila di beberapa tempat di Jepang (dan bahkan ada di Finlandia). Dikarenakan ayahnya juga memiliki maid café, ia sering membawa gula-gula dan kue manis yang beragam ke ruangan klub, dan ia sering membuat teh dengan perangkat minum teh yang disimpannya di ruangan klub. Meskipun kaya, ia lebih tertarik dan senang pada aktivitas "normal", seperti memesan makanan cepat saji, berbagi kentang goreng dengan teman klubnya,holding down part-time jobsdan menawar harga.Tsumugi kadang-kadang juga bersikap memberontak, yang berbeda dengan tingkah laku normalnya yang sopan sehingga mengejutkan teman klubnya. Ia juga memiliki kekuatan yang luar biasa, perangkat kibor, drum milik Ritsu, dan penguat suara dengan mudah dapat diangkatnya ke mana-mana.
Walaupun ia gadis yang manis dan lemah lembut, ia sering tertarik kepada hal aneh ketika melihat dua gadis berinteraksi secara intim bersama, kadang di dalam benaknya berimajinasi hubungan cinta sesama. Mio dan Ritsu sering kali menemukan hal ini. Dalam cerita kadang-kadang terdapat indikasi bahwa Mugi menaksir Sawako Yamanaka guru mereka. Walaupun banyak hal tidak mengganggu dirinya, dia cukup sensitif atas berat badannya (sama seperti Mio),dan ia merasa sedikit cemas ketika staf keluarganya mulai memanjakan teman-temannya selama kunjungan ke vila.Dia pada akhirnya belajar bagaimana bermain gitar dari Azusa.Ia kemudian belajar gitar dari Azusa. Tsumugi memiliki teman masa kecil bernama Sumire Saitō yang beberapa tahun lebih muda darinya. Sewaktu masih kecil, Tsumugi bersekolah di rumah sehingga ia hanya sedikit memiliki pengalaman di dunia luar. Keakraban Tsumugi dan Sumire menyebabkan Sumire sering membantu membelikan barang kebutuhan sehari-hari termasuk manga yang biasanya tidak boleh dibacanya.
Ia adalah anak dari direktur sebuah perusahaan, dan keluarganya mempunyai vila di beberapa tempat di Jepang (dan bahkan ada di Finlandia). Dikarenakan ayahnya juga memiliki maid café, ia sering membawa gula-gula dan kue manis yang beragam ke ruangan klub, dan ia sering membuat teh dengan perangkat minum teh yang disimpannya di ruangan klub. Meskipun kaya, ia lebih tertarik dan senang pada aktivitas "normal", seperti memesan makanan cepat saji, berbagi kentang goreng dengan teman klubnya,holding down part-time jobsdan menawar harga.Tsumugi kadang-kadang juga bersikap memberontak, yang berbeda dengan tingkah laku normalnya yang sopan sehingga mengejutkan teman klubnya. Ia juga memiliki kekuatan yang luar biasa, perangkat kibor, drum milik Ritsu, dan penguat suara dengan mudah dapat diangkatnya ke mana-mana.
Walaupun ia gadis yang manis dan lemah lembut, ia sering tertarik kepada hal aneh ketika melihat dua gadis berinteraksi secara intim bersama, kadang di dalam benaknya berimajinasi hubungan cinta sesama. Mio dan Ritsu sering kali menemukan hal ini. Dalam cerita kadang-kadang terdapat indikasi bahwa Mugi menaksir Sawako Yamanaka guru mereka. Walaupun banyak hal tidak mengganggu dirinya, dia cukup sensitif atas berat badannya (sama seperti Mio),dan ia merasa sedikit cemas ketika staf keluarganya mulai memanjakan teman-temannya selama kunjungan ke vila.Dia pada akhirnya belajar bagaimana bermain gitar dari Azusa.Ia kemudian belajar gitar dari Azusa. Tsumugi memiliki teman masa kecil bernama Sumire Saitō yang beberapa tahun lebih muda darinya. Sewaktu masih kecil, Tsumugi bersekolah di rumah sehingga ia hanya sedikit memiliki pengalaman di dunia luar. Keakraban Tsumugi dan Sumire menyebabkan Sumire sering membantu membelikan barang kebutuhan sehari-hari termasuk manga yang biasanya tidak boleh dibacanya.
Ritsu Tainaka
Ritsu (atau Ricchan, panggilan oleh Yui) adalah ketua klub K-on! dan memainkan drum kit Yamaha Hipgig Rick Marotta Signature warna kuning yang dikombinasikan dengan set simbal dari Avedis Zildjian, meskipun ia juga memainkan drumkit Yamaha Absolute Series berwarna putih pada lagu akhir anime. Dia berkepribadian ambigu tetapi juga optimistis, sama seperti Yui, tetapi ia sering lupa atas hal-hal penting mengenai klub dan sering dimarahi oleh Mio dan Nodoka karena sering lupa menyerahkan formulir penting mengenai klub. Ritsu periang dan sering membuat lelucon dan sindiran. Ia pintar dalam menciptakan ide-ide untuk memperoleh dana untuk klub. Ritsu mempunyai rambut coklat sebahu, dan mempunyai mata berwarna emas. Ia berkata bahwa ia memilih untuk bermain drum karena dianggap "keren", tetapi ia juga mengakui bahwa ia kesulitan memainkan instrumen yang membutuhkan gerakan jari yang rumit, seperti bass, gitar, dan kibor.
Ritsu adalah teman Mio sejak kecil dan sering menggodanya kalau Mio sedang ketakutan karena sesuatu hal. Dia juga dikenal sering cemburu pada teman Mio yang lain, bahkan sering menguntit Mio ketika pergi dengan temannya. Ritsu tidak berhenti berjuang demi kesuksesan klub. Meskipun mempunyai tingkah laku yang kasar, ia mendapat peran Juliet oleh mayoritas kelasnya pada pentas drama kelas Romeo and Juliet, dan pada akhirnya bisa bertingkah laku seperti gadis normal.Dalam anime, ia menyatakan bahwa drummer favoritnya adalah Keith Moon dari The Who. Dia pandai memasak. Ritsu mempunyai adik laki-laki bernama Satoshi ( Suara oleh: Mika Itō)
Ritsu adalah teman Mio sejak kecil dan sering menggodanya kalau Mio sedang ketakutan karena sesuatu hal. Dia juga dikenal sering cemburu pada teman Mio yang lain, bahkan sering menguntit Mio ketika pergi dengan temannya. Ritsu tidak berhenti berjuang demi kesuksesan klub. Meskipun mempunyai tingkah laku yang kasar, ia mendapat peran Juliet oleh mayoritas kelasnya pada pentas drama kelas Romeo and Juliet, dan pada akhirnya bisa bertingkah laku seperti gadis normal.Dalam anime, ia menyatakan bahwa drummer favoritnya adalah Keith Moon dari The Who. Dia pandai memasak. Ritsu mempunyai adik laki-laki bernama Satoshi ( Suara oleh: Mika Itō)
Friday, 11 May 2012
Yui Hirasama
K-ON
K-On! bercerita mengenai empat siswi Sekolah Menengah Atas Sakuragaoka di Jepang. Sebagai kegiatan ekstrakurikuler, mereka bergabung dalam sebuah klub musik pop yang sudah hampir ditutup. Meskipun hanya mereka anggota dari klub itu, namun pada dasarnya mereka bukanlah orang-orang yang berpengalaman dalam bidang musik. Pada awalnya, Yui Hirasawa tidak memiliki pengalaman bermain alat musik atau membacapartitur. Dia hanya pernah bermain kastenyet, tapi akhirnya dia mahir bermain gitar. Sejak itu pula, Yui bersama pemain bass Mio Akiyama, pemain drum Ritsu Tainaka, dan pemain kibor Tsumugi Kotobuki menghabiskan waktu seusai pelajaran sekolah dengan berlatih, ikut serta dalam pertunjukan, atau sekadar jalan-jalan bersama. Klub ini diawasi oleh seorang guru musik bernama Sawako Yamanaka. Sawako nantinya menjadi wali kelas mereka pada akhir tahun mereka di SMA. Ketika mereka duduk di kelas 2 SMA, klub ini mendapat tambahan gitaris baru, bernama Azusa Nakano. Setelah Azusa bergabung, klub ini makin terstruktur dan lebih sering berlatih.
Pada akhir tahun ketiga, anggota senior klub ini, Yui, Ritsu, Mio, dan Tsumugi lulus SMA, dan mereka setuju untuk masuk ke universitas yang sama. Mereka kemudian bergabung dengan klub musik ringan di universitas bersama tiga teman baru (tiga orang tersebut merupakan satu band). Tiga teman baru mereka bernama Akira Wada (gitar), Ayame Yoshida (drum), dan Sachi Hayashi (bass). Sementara itu, Azusa Nakano yang masih duduk di kelas 3 SMA meneruskan klub musik ringan yang ditinggalkan oleh seniornya (Yui, Mio, Ritsu, Tsumugi). Azusa kemudian menjabat sebagai ketua klub, bersama Ui Hirasawa (adik perempuan Yui) sebagai gitaris dan Jun Suzuki (bass). Mereka merekrut dua orang siswa tahun pertama, yaitu Saitou Sumire sebagai pemain drum dan Nao Okuda.
Pada akhir tahun ketiga, anggota senior klub ini, Yui, Ritsu, Mio, dan Tsumugi lulus SMA, dan mereka setuju untuk masuk ke universitas yang sama. Mereka kemudian bergabung dengan klub musik ringan di universitas bersama tiga teman baru (tiga orang tersebut merupakan satu band). Tiga teman baru mereka bernama Akira Wada (gitar), Ayame Yoshida (drum), dan Sachi Hayashi (bass). Sementara itu, Azusa Nakano yang masih duduk di kelas 3 SMA meneruskan klub musik ringan yang ditinggalkan oleh seniornya (Yui, Mio, Ritsu, Tsumugi). Azusa kemudian menjabat sebagai ketua klub, bersama Ui Hirasawa (adik perempuan Yui) sebagai gitaris dan Jun Suzuki (bass). Mereka merekrut dua orang siswa tahun pertama, yaitu Saitou Sumire sebagai pemain drum dan Nao Okuda.
Monday, 23 April 2012
Kakak Baik :3
Kakak baik, ya itu adalah panggilan yang cocok buat dia. Berawal dari kenal dia dari dunia maya, karna mempunyai idola yang sama. Awalnya biasa aja ;), tapi lama kelamaan....... sama lo. Lo itu cowo terbaik yang pernah gue kenal :O. Dan ternyata lo udah ada yang punya ;'), berarti itu tandanya gue harus jauhin lo. Kesalah dari lo adalah terlalu baik sama gue, perhatian sama gue, dan jadinya gue.... lo. Akhirnya temen-temen gue saranin gue untuk jauhin dia ;(, dan itu gak gue dengerin *maafguys*. Dan waktu itu orang yang milikin dia tegur ke gue :(, kayanya orang yang milikin dia marah sama gue. Akhirnya gue harus mulai melupakan sosok kakak baik di hidup gue ;') mulai dari perhatiannya ke gue, keseruanya mentionan sama dia sampai larut malam. Ternyata bener kata temen-temen gue ;), mereka udah tau kalau hasinya akan seperti ini. Seharusnya gue mendengarkan kata-kata mereka dari awal, tapi gak ;p. Gue bener-bener harus lupain dia ;'). Satu hari gue mencoba gak bales mention dia ;) dan ternyata bisa u,u, tapi dia jadi galau ;(. Terus gue makin binggung harus ngelakuin apaan???? hal hasil gue bales mention dia ;'). Dan gue berpikir lagi, kalau kali ini gue harus lupain dia ;') dengan serius.
SAY GOOD BYE FOR YOU~
NOW IT CAN ONLY BE REMEBERED~
LET THE TIME TO ANSWER FOR ALL~
SAY GOOD BYE FOR YOU~
NOW IT CAN ONLY BE REMEBERED~
LET THE TIME TO ANSWER FOR ALL~
Thursday, 5 April 2012
hanya jadi sahabat PART 1
Sedang berbicara dalam hati, dimas menendang kaleng
minum tepat menuju ke arah kardus-kardus kosong.
“awwww”. Kaleng tersebut kena tepat kepala sofi.
“siapa itu?”. Melihat ke seliling , mencari-cari asal
suara.
Dalam hati “mampus, deh! Aduhhh ketahuan nih”. Menutup
matanya karna takut :p.
Dimas yang mulai melangkah untuk mencari dari mana
asal suara itu berada. Selangkah demi, selangkah, dia mengendap-ngendap
supaya tidak ketahuan langkah kakinya.
Sofi yang gemetaran dari tadi, karena takut ketahuan oleh seseorang yang
menurut dia satpam. Dimas yang sekarang di belakang sofi.
“ngapain lo ?”. dengan secara tiba-tiba, sofi kaget
dan akhirnya terjatuh, tapi tangannya di raih oleh dimas untuk di selamatkan.
Mereka saling bertatapan mata, sofi yang tiba-tiba sadar.
Mendorong dimas “ihhhh, apaan sihh lo!!!”.
Dimas terjatuh ke tanah “lo tuhhh, bukanya bilang
terima kasih kek, dasar aneh!”. Mulai berdiri dan membersihkan sedikit debu di
bajunya.
“ihhhh, ngapain banget gue bilang terima kasih sama
cowo kaya lo!”. Mengalihkan wajahnya.
“lagian lo ngapain sih kesini!”.
“suka-suka gue dong, ini kan tempat umum. Masalah buat
lo!!”. Dengan nada nyolot-_-.
“tempat umum kata lo, enak aja ini tuh tempat privasi gue”.
Tertawa mendengar pembicaraan dimas “ahhh tempat
privasi, hahaha udah kaya cewe deh loh!”. Masih menertawakan dimas.
“lohhh, kenapa emang cewe aja yang punya tempat
privasi, cowo juga punya kali.”
“ya aneh aja cowo jutek plus nyeselin kaya lo butuh ketenangan
juga :p”.
Monday, 27 February 2012
Cemburu Menguras Hati (Part 2)
Sofi melihat keakrapan mereka hanya membuat ekpresi
raut wajah bete. Tiba-tiba rissa iget kalo dia membawa roti untuk rissa.
“ohhh iya, ini ada roti buat lo”. Memberi kantung
plastic berisi roti ke sofi
“wahhh, makasih ya kak ris”. Tersenyum terpaksa-_-
“ehhh ya udah deh aku pulang dulu ya!”.
Baru ingin melangkah tangannya di tahan oleh oxa “riss
biar aku anterin ya”.
“ahhh, gak usah deh. Gue bisa pulang sendiri kok, lagi
pula kan kamu harus bareng sama sofi kan ?”.
“ahhh gak usah kok, aku bisa pulang sendiri. Mending
kakak pulang aja sama kak oxa ya!”. Sofi Menahan tangis dengan member senyuman
senyuman
“gak apa-apa nih”. Menaikan satu alis untuk memastikan
sofi.
“iya kak, gak apa-apa kok”.
“ehhhh, gak-gak. Lo gak boleh pulang sendiri bebek!!!
Lo tunggu di sini nanti gue jemput lo oke ;) “.
“ya udah, aku tunggu kakak di sini”. Dengan nada
lemas.
Beberapa menit kemudian sofi tinggal seorang diri di
dalam UKS, dan dia bosan. Dia keluar untuk mencari menghilangkan bosan. Baru
dia berjalan dia melihat oxa dan rissa yang masih berada di parkiran motor.
“aduhh, mata aku perih”. Keluh rissa
.
Secara feflek oxa langsung meniup mata kiri rissa.
Posisi mereka sekarang seperti orang yang sedang berciuman :p tetapi mereka
tidak berciuman.
Sofi yang menyangka mereka berciuman, hanya bisa mengeluarkan
air mata melihat kesalah pahaman merekan. Lalu sofi berlari meninggalkan tempat
tersebut, dengan air mata yang mengalir deras di pipinya. Dia berlari menuju
kearah tangga dan tak di duga dia menuju ke arah lantai terakhir gedung
sekolah, yang tidak beratap dan berisi barang-barang yang sudah tidak digunakan
untuk keperluan sekolah. Betapa kagetnya dia sudah sampai ke tempat yang
sebelumnya dia tidak tahu, dan tempat itu begitu indah. Air mata sofi tiba-tiba
berhenti karena melihat keindahan alam yang dia lihat dari atas gedung sekolah
barunya.
“subhanawlah, apa ini wujud dari keindahan alam”.
Seakan dia lupa masalah apa yang tadi dia tangisin.
Dan dia merentangkan tangan untuk bisa menghirup udara sore yang sejuk lebih
mudah.
Berbicara dalam hati “hati gue terasa tenang banget,
berada di sini”
*glek* suara pintu lantai akhir ini terbuka, oleh
seorang cowo. Sofi secara tiba-tiba mengumpat di balik barang-barang berdebu,
seakan tidak ingin ketahuan.
Cemburu Menguras Hati (Part 1)
“ya udah sihh-__-“. Dengan nada nyolot dan muka nyolot
:p.
Waktu terus
berjalan walau tak harus di perintahkan *bahasanya-_-* dan tak bisa di
hentikan. Sudah pukul 14.00 sofi masih berdiri dengan sempoyongan, para murid mos pun satu per satu keluar dari
kelas untuk beranjak pulang.
Dalam hati sofi “sumpah gue udah gak kuat lagi berdiri
kaya gini”.
Menjatuhkan air keringat “kak oxa, tolongin aku! Aku udah gak kuat berdiri kaya gini!”.
*gak-gak, gak kuat :p* masih berbicara dalam hati.
Di lapangan oxa mencari-cari sofi , dengan raut muka
binggung mau cari kemana.
“aduhhhh, sih bebek kemana lagi, udah jam pulang kok
dia belom keluar juga ?”. melihat ke sekelilingnya.
“apa gue samperin aja ya ke ruangan dia mos!”.
Mengerutkan kening
Dimas yang sedang membereskan kertas tentang absen
peseta mos, akhirnya menuju ke arah pintu kelas, dan berhenti di depan sofi.
“hukuman lo dikit lagi selesai, dan gue harap besok lo
jangan ngulangin lagi!”.
Sofi yang tidak menjawab,hanya memberi raut muka yang
pucat. Baru ingin melangkah, tiba-tiba sofi pingsan.
“hehhh, hehhh! Jangan bercanda dehhh!”. Menepuk pipi
sofi dengan pelan.
Dari kejauhan seorang cowo, menghampiri mereka dengan
berlari
“sofi…”. Mendorong dimas untuk melepaskan sofi
“apaa yang udah lo lakuin sama sofi, sampe dia pingsan
?”. dengan suara panic
Dimas hanya diam dan akhirnya berbicara “dia itu Cuma
bercanda xa!! Jadi gue harap lo jangan ketipu, sama cewe kaya gini!”.
Tampa menjawab penjelasan dari dimas, oxa pun langsung
berlari menuju ke ruang UKS, yang hanya beberapa meter dari tempat tadi.
“sof… bangun sof!!! Gue mohon”. Mengolesin minyak kayu
putih di hidung sofi.
“dimas!!”. Langsung bergerak menuju dimas dan
meninggalkan sofi sendirian di UKS.
Dimas yang sedang menstarter motornya, tiba-tiba
mendapatkan sebuah gumpalan jari tangan oxa dengan kencang.
“apaa-apaan sih lo!!”. Memegang pipinya yang abis di
tonjok.
“lo yang apa-apaan! Lo apain sofi sampai dia pingsan
?”.
“gue Cuma hukum dia kok!”. Menjawab dengan santai
“lo hukum apa dia!”. Suara emosi
“gue Cuma suruh dia, berdiri satu kaki trus pegang
telinga pake jari kelingking, itu aja kok. Dia aja yang lemah!.” Mengalihkan
pandangan
“sumpah lo itu manusia macam apa ?!!! dia itu cewe,
bukan patung yang lo bisa suruh berdiri sampe kapan pun dan gak akan pernah
lelah!”. Memberi satu tinjuan lagi di pipi dimas.
“sampai kapan lo berhenti untuk nyakitin seorang cewe!
Hahhh….!”. dimas hanya diam terpaku.
Setelah itu oxa meninggalkan dimas dan menuju kembali
ke UKS untuk melihat keadaan sofi. Sofi yang sudah mulai sadar
“gue ada di mana? Ahhh.., kok tiba-tiba ada di UKS?”.
Memegang kening, karena masih merasa pusing. Tiba-tiba pintu uks kebuka, karena
di dorong oleh oxa.
“sof… kamu udah bangun”. Berlari ke arah sofi, dan
raut muka yang cemas.
“kak oxa, aku gak apa-apa kok :p cuman pengel aja trus
laper”. Tersenyum lepas ke arah oxa.
“kamu tuh”. Mengelus kepala sofi, seperti biasanya.
Pintu UKS terbuka lagi, karena ada seorang gadis yang
masuk.
“oxa…. , tadi aku denger dari temen-temen kamu
berantem sama dimas”. Raut muka cemas.
“ahhh kakak tadi berantem sama dimas ?”. mengalihkan
pandangan dari rissa ke oxa.
“ahhh gak kok, mungkin temen-temen salah liat kali,
buktinya aku gak kenapa-kenapa kan”.
Baru sofi ingin menjawab tiba-tiba terbalap oleh rissa
“bagus deh kalo gitu *senyum* aku kwahtir banget pas denger kaya gitu”.
“aku gak apa-apa kok ris”. Membalas senyuman rissa
untuk meyakinkan rissa yang sedang kwahtir dengan keadaannya.
Yang Kedua
Malam tlah berganti dengan pagi, langit hitam tlah
berubah menjadi langit biru nan indah. Ayam mulai mengerjakan tugasnya untuk
membangunkan manusia yang tertidur lelap karena aktivitas kemarin. Jam weker
pun berbunyi kencang dari kamar seorang gadis, tertapi dia tidak mendengar
bunyi itu. Waktu terus berjalan dan tak akan mungkin bisa dihentikan. Sofi yang
masih berbaring di tempat tidur dan berselimut di balik selimutnya yang lembut,
tiba-tiba bangun.
Melihat ke arah jam weker “ahhh… udah jam setengah 7
:O, mampus”.
Dia lari, bangun dari tempat tidurnya yang empuk dan
lembut, sambil berbicara “mampus gue telat”. Dia menujuke arah kamar mandi yang
hanya 7 meter dari lemari bajunya.
Setelah beberapa menit dia keluar dari kamar mandi
dengan menggunakan baju SMPnya yang sudah kependekan.
“untung aja peralatan untuk mos udah di siapin
*menghelanapas* , waktu malam”.
“bebek, bebek…”. Suara oxa yang memanggil sofi dari
luar rumah.
“iya kak bentar.” Membereskan alat untuk mos dan
melihat jendela kea rah oxa
“aduh…kebiasaan deh, ini tuh udah jam berapa!!”.
Mengerutuk kea rah sofi sambil menunjuk jam tangan.
Tak lama kemudian sofi keluar dari rumahnya engan
memakai pita warna-warni di rambut, kaos kaki belang, tas yang terbuat dari
kantong keresek, muka penuh make up tebal abis *bayanginkayabadutajaya-_-v* dan
membawa keperluan untuk mos.
“ahh, ya ampun bebek…”. Melihat dengan heran dan
menahan ketawa :p *ketawaajakali-__-*.
“kenapa?, lucukan gayanya? “. Tersenyum kesal.
Masih menahan ketawa “bukan lucu lagi, tapi udah kaya
orang gila yang baru keluar dari RSJ( rumah sakit juwa-_-)”. Tertawa lepas.
“ihh.. kakak udah telat nih”. Naik kemotor ninja oxa
yang bewarna putih.
“yey, yang bikin telat siapa? Kaka tuh udah dari jam
06.00 tunggu di sini tau gak.” Menghidupkan motor dan mulai meninggalkan rumah
sofi.
Melambaikan tangan “dada mama aku berangkat dulu ya”.
Yang berda di depan rumahnya.
“ahhh tadi kakak bilang apa? Kalo emang udah tunggu
dari jam 6 kenapa gak langsung panggil aku aja kak ?”.
Dengan nada bercanda “emang kakak gila kaya kamu :p ,
jam 6 pagi udah teriak-teriak ‘sofi bebek’ nanti di kira orang kurang kerjaan”.
“ya.. pantesan kalo di kira gila, kalo panggilnya
‘sofi bebek’ coba kalo ‘sofi cantik’ pasti orang juga suka dengernya :p “. Dengan
nada meledek.
“yahhh apa lagi kalo panggil ‘sofi cantik’ pasti orang
yang lagi makan tiba-tiba keselek trus gak nafsu lagi :p “.
“emang muka aku sejelek itu ya kak”. Raut wajah ceria
berubah jadi sedih.
“kamu itu kurang tepat kalo di bilang ‘sofi cantik’ tapi
‘sofi cantik dan manis”. Dengan raut wajah yang serius menatap ke arah jalan dan tersenyum. Sofi tersenyum malu
dan pipinya mulai me merah.
Setelah mereka bercanda-canda dalam perjalanan,
akhirnya sampai di depan gerbang sekolah GLOBAL HIGH SCHOOL dan menuju ke
parkiran yang megah dan bersih. Tiba- tiba dari kejauhan suara seorang gadis
yang cantik, tinggi, berambut panjang.
“oxa J.” Tersenyum
Serentak sofi dan oxa menegok ke arah gadis tersebut
dan dengan cepat oxa menaruh helm di motornya dan menuju ke arah gadis
tersebut. Dan dia lupa bahwa ada sofi di belakangnya. Sofi menatap mereka
dengan wajah tidak berekpresi, dan sofi pun pergi meninggalakan motor oxa dan
menuju ke arah lorong yang banyak kertas-kertas yang di tempekan di kaca-kaca
kelas, kertas itu berisi tentang
pembagian kelas peserta MOS. Sofi membaca salah satu kertas yang berisi
namanya, dia mendapat kelas bebek.
“ahh, jir mentang-mentang gue di panggil bebek sama
kak oxa”. Membentuk bibirnya seperti bebek :p.
Dari kejauhan ada sepasang sejoli menghampiri sofi.
“bebek, kenalin ini clarissa mutiara”.
Seorang gadis menjabat tangan sofi
“panggil aja rissa ya J”.
“iya, aku sofianah soleiman, panggil aja sofi.”
Memberi rissa eyes smilenya :p.
Tiba-tiba sofi teringat kalo dia udah telat.
“ya ampun, gue telat”. Memegang kening dengan satu
tangan.
Tampa berpamitan dengan oxa dan rissa, sofi langsung
lari menuju kelasnya.
Setelah berlari beberapa meter,meninggalkan oxa dan
rissa. Dia sampai di depan kelas untuk peserta MOS, tak di sangka kakak senior
sudah ada di dalam kelas. Dia mengetuk pintu, baru 2 kali mengetuk pintu,tampa
di duga pintu kelas secara tiba-tiba terbuka.
“aduh”. Terdorong ke dalam kelas tampa sengaja tubuh
sofi yang mungil tertahan oleh seorang cowo putih, tinggi, tampan *.* . tampa
ragu cowo tersebut melepas pelukannya hingga sofi terjatuh ke lantai.
“apa-apaan sih lo”. Suara marah keluar dari cowo
tersebut.
“ihh..loh tuh, apa-apaan!! Tiba-tiba buka pintu ? gak
pelan-pelan lagi”.
“lo aja yang aneh! Ketuk pintu sambil senderan ke pintunya
:p. udah telat, gomel-gomel lagi, gue itu senior lo !!!”.
“so, menurut lo gue takut sama lo!!! Cuma karna kerena
lo senior gue!”. Bertolak pinggang.
“berani lo sama gue!!!”. Menunjuk sofi dengan jari
telunjuknya.
Pembicaraan mereka berhenti karena salah satu peserta
MOS yang lain menegur cowo tersebut.
“aduh, kak jadi gak jelasin tentang sekolah ini! Udah
deh gak penting banget berantem!”. Serentak anak satu kelas menjawab “iya,
kak”.
“ok..ok , kita lanjutin”. Menenangkan peserta MOS yang
lain, lalu cowo tersebut menunjuk ke sofi “dan lo, sebagai hukumanya, lo
berdiri di depan kelas dengan satu kaki dan pegang telinga dengan jari
kelingking lo!! Plus nyanyi potong bebek angsa”.
“ahhh.. gak ada yang lebih konyol lagi ! Lo kira gue
apaan, di suruh begitu?”. Memperotes cowo tersebut.
“lo adek kelas yang nyolot!! Udah deh lakuin aja”.
Tampa basa-basi cowo tersebut memperkenalkan diri ke peserta
MOS dan sofi melaksanakan hukumanya setelah berdebat beberapa menit.
“oke class nama gue DIMAS PRATAMA , gue kapten basket
dan salah satu anak OSIS yang sangat di butuhkan”.
Penjelasan tersebut tiba-tiba di jawab sofi.
“ihhh.. pengen banget axis sihh”. Berbicara sendiri
dan menjulurkan lidahnya.
“diem lo, suka-suka gue dong!!! Mulut-mulut gue,
masalah buat lo!!!”.
Monday, 20 February 2012
pelangi di malam hari :)
Di malam yang penuh bintang dan bulan yang bersinar indah di selangi oleh
angin bertiup dengan tenangnya. Seorang anak perempuan yang berusia 14 tahun
dan seorang anak laki-laki yang berusia 16 tahun sedang menatap langit penuh
dengan bintang. Mereka yang sedang berbaring di atas genting yang cukup kuat
untuk menahan tubuh mereka.
“kak…?”. Menatap oxa yang tersenyum indah menatap langit hitam.
Menatap balik senyum sofi yang bertanya. “emm…”.
“besok kan hari pertama sekolah? Jadi…”.
“jadi apa?”. Mengelus kepala sofi dengan mencubit pipi cabynya juga :p.
Sofi yang menatap oxa dengan raut wajah binggung dan gugup untuk
menjawab.
“jadi kakak masih anterin aku sekolahkan”. dengan nada rendah L
Mengelus kembali rambut sofi seperti kakak kandungnya sendiri “kok
tanyanya aneh sihh bebek :p, ya pastilah kakak anterin kamu kan kita sekarang
satu sekolah bebek-_-”. Menatap penuh dengan arti.
“tapi kan kak…”. Belum selesai bicara mulut sofi sudah di tutup oleh
tangan oxa
“udah sekarang mending kamu tidur aja ya ;)”. Memegang tangan sofi untuk
mengajak ke kamar sofi yang tidak jauh dari genting rumah sofi.
“besok kita harus bangun pagikan, apalagi kakak harus MOS anak baru yang
bandel kaya kamu :p”. mengelitik pinggang sofi hingga, sofi berlari menuju
tempat tidurnya untuk menghindar dari oxa.
“yeeey aku kan gak bandel kak :p aku Cuma rese aja :p *itukansamaaja-_-*
“.
“rese itukan bagian dari bandel bebek :p”.
menarik selimut yang berada di
kaki sofi untuk menyelimuti badan sofi dan membalikan tubuh untuk kembali ke
rumahnya yang berada di samping rumah sofi, tetapi di tangannya, di tahan sofi.
“kak… kakak akan selalu di samping aku kan, walaupun kita lagi sekolah?”.
Senyum dengan indah untuk menyakinkan sofi dengan nada bercanda “iya,
kakak akan selalu di samping bebek yang gak bisa diem kalo udah di tempat baru
yang dia gak tau :p”.
“ihhhh kakak tuh bercanda mulu-_-“. Dengan nada suara gambek *gambekmulu-_-.
“tuhh kan gimana gak di panggil bebek coba :p kalo setiap gambek pasti
bibirnya tuh kaya bebek”. Meragakan raut wajah sofi yang sedang gambek.
Friday, 17 February 2012
Juma't Istimewa :D
kemarin bangunya
telat :p tapi tetep jalan harus jam 6 pagi karena ada imtaq-_-. sampe di kelas
tiba-tiba cium aroma gak sedap ;p tanya ke farah & sekar
G: "baunya kok
gak enak sih-_- *pasangmukaaneh*”
F: "iya gue
makan mie :p, emg baunya aneh ya._.? "
G: "iya,
sepertinya hidung gue lagi sensitif terhadap bau :p ". beberapa menit
kemudian alma dateng dan langsung cerita
Alma: "al masa
si lia jadi move on ke *sensor*
“ G: :ahh yang bener
:O *kaget
” Alma: "iya dia
kemaren cerita ke gue, tentang *sensor* trus dia ngefly gitu u.u" G:
"ternyata lia beneran suka , jangan-jangan karena kita katain terus
lagi-_-v" Alma: (hening) . Tiba-tiba kakak imtaq dateng-_-
kak anisa:"hari
ini kita games ya :)" satu kelas jawab "yeeeee-_-"
#bagianiniskipya :p. Jam pertama pelajaran adalah agama dan ulangan-..-
#bagianinijuga . Selesai ulangan gue pergi ke kamar mandi dan otw ke pendopo
u.u w/ DO5 :* di pendopo ketemu banyak orang wkwk dan ketemu cinta monyet gue
u.u dan gak tau sekarang apa yang gue
rasain tentang dia :') *pingin nangis kah._.?
D: "ehhh al *sensor* tuh” G:(mencari
oranya-_-) kita bercakap-cakap tentang cowo masing-masing-_-, beberapa menit
ada cogan alma lewat dan reflek kita teriak untuk panggil dia-_-v terutama
temen gue yang namanya dinda ;) paling semangat ,
D:”*sensor* yah dia gak denger”
Alma:”*sensor*”
D:”ehhh gila pada
nengok semua :p “.
Gue baru sadar kalo dari tadi gak dengerin katat-kata mereka
dan dari tadi gue Cuma perhatiin ‘dia’ yang membelakangi gue u.u dari belakang
aja ganteng :) apa lagi kalo liat mukanya serentak dihati *jelek* tapi walaupun
jelek gak tau kenapa kalo menurut gue dia keren u.u selalu :p *selet* tiba-tiba
pandangan gue ilang karna ada cogan gue yang lekong lewat-_-v sumpah ganggu
abis tapi gue seneng sih :p *labil. Bel mulai berbunyi gue dan DO5 otw ke kelas
yang jaraknya Cuma 5 meter dari pendopo. Baru duduk tiba-tiba sebutin dulu seseorang datang ke kelas gue yang mukanya gak asing lagi-_- *iyalahguruplingngeselin :p pak jumri-_-, udah ya bagian ini skip :p . Gue dan DO5 menuju ke jemputan dinda dan alma u.u di jemputan alma kita ketemu sama kak nabila temen jemputan alma u.u *skiplagi. Waktu udah menunjukan jam 12.30 rehana udah pulang dan gue sama dinda masih gobrol tentang cowo >.< dinda curhat ke gue sampe berkaca-kaca -_-v *skip, akhirnya gue pulang juga dan tiba-tiba gue ketemu sama 'dia' ;D sumpah binggung mau ngapain (nangis,sedih,gundah,seneng) dan lebih seneng lagi di senyum seneng gitu ke gue :) sumpah gue ngefly abis u.u sampe-sampe di angkot gue pikirin senyum indahnya itu tapi..... tiba-tiba gue kepikiran harus MOVE ON-_- sumpah gue benci kata-kata itu di pikiran gue :( tapi emang gue harus lupaiiin dia dipikiran gue :'( walau perih :"". oke itu aja-____-
Subscribe to:
Posts (Atom)